5 Perubahaan Fisik Yang Mungkin Pelajar Sekolah Alami Ketika Jadi Mahasiswa
1. Tiba-tiba punya alergi
Biasanya kita baik-baik aja kalau duduk di karpet berbulu, tapi sejak kuliah jadi gampang bentol-bentol di kulit. Hmm... Tanpa kita sadari, kita bisa mengalami perubahan fisik menjadi gampang alergi ketika jadi mahasiswa. Kenapa bisa jadi alergi? Untuk kebanyakan orang, menjadi mahasiswa bisa jadi berpindah ke kota baru. Sehingga, kita mungkin akan mengalami perubahan lingkungan yang baru walau kita enggak berpindah jauh dari rumah.
Bentuk alerginya beragam bisa terhadap makanan, udara, pakaian, debu dan sebagainya. Ketika kita menjadi mahasiswa, kita bakal bertemu dengan hal-hal baru di luar rumah kita. Makanan yang kita coba jadi lebih beragam, sehingga mungkin saja ada jenis makanan yang enggak cocok dengan tubuh kita. Atau, kebersihan lingkungan kosan. Kalau kita rajin membersihkan, mungkin bisa mengurangi debu dan kotoran yang memicu alergi.
2. Berat badan naik
Menurut Director of Health Education Vassar College, Renee Pabst, kenaikan berat badan ketika kuliah itu benar-benar normal. Renee menjelaskan kalau faktor mahasiswa bisa bertambah berat badan itu dikarenakan pubertas yang tertunda, gizi yang enggak seimbang dan kurang berolahraga. Pubertas mempengaruhi cewek untuk membentuk tubuhnya, entah itu menjadi lebih besar atau enggak. Nah, pubertas yang terlambat bisa berlangsung hingga tahun awal kuliah.
Selain itu buat mahasiswa perantau alias yang tinggal jauh dari rumah pastinya permasalahan sehari-hari adalah makanan! He-he-he. Terkadang makanan kita bergizi banget tapi enggak sedikit juga kita makan makanan instan. Ditambah lagi kita kurang berolahraga, makin menjadi deh tubuh kita membesar.
3. Masalah kulit
Apakah kita berasal dari kota yang punya udara hangat dan harus berkuliah di kota dengan udara dingin? Atau sebaliknya? Perbedaan cuaca dan suhu udara bisa mempengaruhi kesehatan kulit kita. Kulit kita bisa jadi lebih kering atau bahkan lebih berminyak dari biasanya. Kita harus segera menyadari perubahaan ini jika terjadi dan ambil langkah untuk mencegahnya jadi lebih parah. Enggak pengin dong muka kita kucel ketemu senior kece di kampus? He-he-he.
Kita bisa mencegahnya dengan cara berikut. Kalau kita berpindah dari udara dingin ke udara yang lebih panas dan kering, selalu aplikasikan pelembab wajah, body lotion dan sunblock. Kulit tubuh kita bisa terjaga dari kekeringan. Sementara itu, kalau kita berpindah dari udara panas ke udara yang lebih dingin, gunakan produk yang benar-benar berbeda untuk udara kering. Kita butuh seenggaknya produk perawatan kulit bebas minyak dan pembersih wajah ultra.
4. Masalah organ intim
Kalau saat jadi mahasiswa alias duduk di bangku kuliah nanti kita merasakan gatal berlebih atau keputihan berlebih pada vagina, kita enggak sendiri. Menurut Anne Daderria, staf di pelayanan kesehatan perempuan di Vassar College, iritasi vagina umum terjadi pada mahasiswa terutama di tahun awal. Kenapa?
Karena kewajiban yang dilakukan mahasiswa berbeda dengan ketika jadi pelajar sekolah dulu. Tugas lebih banyak, lebih berat dan menguras tenaga. Mahasiswa yang kurang istirahat, kurang olahraga dan enggak cukup asupan gizi berpotensi mengalami masalah pada vagina.
5. PMS dan menstruasi lebih sakit
Ketika kuliah, mungkin kita mempunyai beberapa aktivitas yang berbeda jauh dari aktivitas saat kita SMA. Aktivitas seperti olahraga berlebihan, karena kita mungkin berada di jurusan kuliah yang menuntut olahraga tinggi, ternyata mempengaruhi menstruasi kita. Entah itu PMS atau mungkin saat menstruasi, kita merasa lebih sakit dari biasanya. Coba cek lagi perubahan gaya hidup sejak kita kuliah. Lalu, coba untuk menyeimbangkan gaya hidup itu. Jika kita banyak olahraga, luangkan dua atau tiga hari untuk beristirahat cukup.
0 komentar:
Posting Komentar